Sebutkan5 nama benda di sekolah dan sifat hantarannya dan kegunaannya! SD. SMP. SMA SBMPTN & STAN. Beranda; SMP; Fisika; Sebutkan 5 nama benda di sekolah dan sifat hantara AA. Adelia A. 14 Oktober 2021 09:29. Sebutkan 5 nama benda di sekolah dan sifat hantarannya dan kegunaannya! 31. 1. Jawaban terverifikasi. DR. D. Risantiana
Makalahyang diberi judul "Sifat fisik dan mekanik kayu serta cacat-cacat pada kayu" ini ialah suatu karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja sama kelompok dimana tugas ini merupakan prasyarat dari aspek penilaian mata kuliah ilmu bahan bangunan. Dalam penyelesain karya tulis ini, penulis banyak mengalami kesulitan, namun pada akhirnya
Darisekian banyak sifat-sifat kayu yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu : Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).
Nah setiap benda tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda. Baca Juga: Sifat-Sifat Bayangan pada Cermin, Materi X-Sains: Bunyi dan Cahaya, Belajar dari Rumah TVRI. Baca Juga: Sifat-Sifat Cahaya dan Contohnya, Materi X-Sains: Bunyi dan Cahaya, Belajar dari Rumah TVRI. Kalau berdasarkan wujudnya, benda bisa dikelompokkan menjadi tiga, yakni
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Sifat-sifat kayu adalah sifat-sifat spesifik kayu yang dihasilkan dari proses pertumbuhan. Dengan demikian maka sifat-sifat kayu sangat beraneka ragam karena selama proses pertumbuhannya dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor tersebut adalah a. Asal atau lokasi tempat tumbuh alam, tanaman, letak geografi, jenis baru b. Letak kayu di dalam satu batang arah radial dan aksial, gubal dan teras, kayu awal dan akhir, batang dan cabang c. Asalnya dari beberapa batang umur, diameter d. Bentuk dan kondisi batang pohon normal dan abnormal, kayu reaksi, adanya mata kayu e. Kecepatan tumbuh pohon riap, zat dalam kayu f. Pengaruh lingkungan bonita, jenis tanah, iklim, hama dan penyakit, intensitas matahari, lebar tajuk, pengaruh angin, letak dalam hutan g. Adanya perlakuan silvikultur pemupukan, jarak tanam, perlakuan pemeliharaan dan penjarangan, teknik penanaman, adanya sadapan h. Tindakan pemuliaan pohon genetik dan macam-macam perlakuan pemuliaan Tanaman pohon yang tumbuh dari bibi yang unggul, ditanam dan dipelihara dengan baik diharapkan dapat menghasilkan kayu dengan sifat-sifat yang memadai. Sifat-sifat kayu ada 3 macam yaitu sifat fisika, sifat mekanika dan kimia kayu Berikut ini diberikan informasi singkat satu persatu 1. Sifat Fisik Kayu Sifat fisika kayu merupakan satu bagian daripada sfiat-sifat kayu, yaitu sifat-sifat fisika, sifat mekanika dan sifat kimia kayu. Sifat fisika kayu adalah spesifik karena peranan faktor dalam dari pada struktur kayu sangat menentukan, di samping peran lingkunan dimana kayu tersebut berada. Yang termasuk siat fisika kayu ini antara lain adalah kadar air kayu, penyusutan atau perubahan dimensi kayu, berat jenis kayu, sifat elektrisnya, sifat-sifat resonasi dan akustiknya, daya apung dan layang, sifat energi dan sebagainya. Tiga sifat kayu yang dianggap mendasar yaitu 1. Kadar Air Kayu yaitu banyaknya air dalam sepotong kayu yang dinyatakan secara kuantitatif dalam persen terhadap berat kering tanurnya. 2. Perubahan dimensi kayu, kondisi kayu sangat ditentukan oleh kandungan air didalam kayu tersebut. Kandungan air kayu dapat berkurang dapat pula bertambah. 3. Berat jenis kayu, adalah nilai perbandingan berat suatu kayu terhadap volume air/akuades yang sama dengan kayu tersebut. 4. Sifat fisik kayu lainnya 2. Sifat Mekanika Kayu Sifat mekanika kayu atau mekanika kayu, sering disebut uga dengan kekuatan kayu yaitu sifat-sifat kayu yang dihubungkan dengan kemampuan kayu dalam menahan suatu beban atau muatan yang diberikan kepada kayu tersebut. Dalam berbagai penggunaan kayu, kekuatan kayu sangat penting untuk diketahui, terutama jenis-jenis kayu yang diperdagangkan dan kegunaannya untuk konstruksi/bangunan. a. Penetapan Sifat Mekanika Kayu Gaya-gaya yang mengenai diberikan pada kayu dapat berupa 1. Gaya-gaya yang dapat memperbesar dimensi kayu 2. Gaya-gaya yang dapat memperkecil dimensi kayu 3. Gaya-gaya yang dapat menggeser dimensi kayu. Penetapan mekanika kayu biasanya setelah melalui pengujian test standar Adapun macam-macam tes/pengujian 1. Keteguhan lengkung statik 2. Keteguhan tekan 3. Keteguhan pukul 4. Keteguhan sorong/geser 5. Keteguhan tarik 6. Keuletan kayu 7. Kekerasan kayu 8. Keteguhan belah b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Kayu Kekuatan kayu tergantung pada faktor-faktor 1. Suhu lingkungan 2. Sifat struktur anatomi kayu 3. Berat jenis 4. Kadar air 5. Lamanya pemberian gaya/muatan 6. Umur pohon dan kecepatan tumbuhnya c. Hubungan Kelas Kuat dan Penggunaan Kayu Sesuai dengan pengertian kekuatan kayu, maka kelas kuat kayu adalah kelas penggolongan kekuatan kayu. Dasar penggolongannya adalah hasil pemberian beban/muatan yang diwujudkan dalam lengkung mutlak dan tekanan mutlak pada berat jenis yang sesuai. Untuk keperluan praktek, beberapa kegunaan kayu tertentu harus mendapat dukungan kekuatan kayu misalnya 1. Kegunaan kayu untuk bahan bangunan adalah Keteguhan lengkung statik Keteguhan tekan sejajar dan tegak lurus serat Kekerasan rata-rata Keuletan Keteguhan tariknya terutama sejajar serat 2. Kegunaan kayu untuk plywood adalah Keteguhan sorong/geser sejajar serat 3. Kegunaan kayu untuk bahan mebel kerajinan, adalah Keuletan dan kekerasannya rata-rata Keteguhan sorongya apabila direkat Keteguhan belah Keteguhan tekan bila perlu 3. Sifat Kimia Kayu Sifat kimia kayu adalah sifat-sifat kayu yang berkaitan dengan kandungan zat kimia dalam kayu. Kimia kayu atau komponen kimia penyusun kayu, dibutuhkan keberadaannya dalam industri kimia yang mengolah kayu. Sebagai contoh yang nyata adalah industri rayon, seluloid, pulp & kertas dan sebagainya. Industri-industri ini memanfaatkan komponen kimia yang ada untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Komponen kimia kayu dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu a. Komponen penyusun dinding sel, seperti karbohidrat dan lignin b. Komponen pengisi rongga sel zat ekstraktif. a. Komponen Penyusun Dinding Sel Adalah komponen kimia yang menyatu di dalam dinding sel. Tersusun atas banyak komponen yang tergabung dalam karbohidrat dan lignin. Karbohidrat yang telah bebas dari lignin dan ekstraktif disebut juga dengan holoselulosa. Holoselulosa sebagian besar tersusun atas selulosa dan hemiselulosa. Selulosa merupakan komponen terbanyak dalam menyusun kimia kayu, dan secara umum merupakan komponen yang bermanfaat. Selulosa merupakan zat penyusun serat yang dibutuhkan didalam pembuatan pulp dan kertas, menentukan ikatan kekuatan kertas Hemiselulosa merupakan zat yang mendukung kekuatan kayu, sehingga keberadaannya sangat menentukan manfaat kayu selain untuk pulp dan kertas misalnya untuk konstruksi. b. Komponen Pengisi Rongga Sel Zat pengisi rongga sel sering disebut dengan komponen ekstraneus, yang dominan diisi oleh zat ekstraktif. Zat ekstraktif merupakan kumpulan banyak zat seperti gula, tepung/pati, tanin, resin, pektin, zat warna kayu, asam-asam, minyak-minyak, lemak dalam kayu dan sebagainya. Ada dua keungkinan kondisi ekstraktif ini yaitu a. apabila tersusun lebih banyak jenis karbohidratnya maka suatu jenis kayu mudah diserang cendawan dan serangga lain perusak kayu, dan perlu diawetkan secara tradisional atau buatan apabila dikehendaki masa pakai yang lebih lama. b. Apabila tersusun lebih banyak jenis minyal-minyak, asam-asam dan garam-garam yang bersifat racun, maka kayu mempunyai sifat keaweten dan belum/tidak perlu diawetkan lagi, tetapi kalau masih ingin diawetkan dapat dilakukan dengan pengawetan buatan kimawi. Daftar Pustaka Anonim, 198c. Wood Handbook-Wood As an Engineering Material. United States Dept. of. Agriculture. Frest Service. Agric. Handbook 72. Washington Haygreen dan Bowyer. 1989. Forest Product and Wood Science. Penerbit Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta Pengantar Teknologi Hasil Hutan Bag I. Identifikasi Kayu dan Sifat-sifat Kayu. Bag. Penerbian Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta. —-, 2010. Teknik Jitu Memilih Kayu untuk Aneka Penggunaan. Penerbit Cakrawala Media. Yogyakarta Martawijaya Kartasujana, K. Kadir dan Prawiro. 1981. AtlasKayu Indonesia. Jilid I. Balai Penelitian Hasil Hutan. BP2P. Bogor. Martawijaya Kartasujana, Mandang, Prawiro, K. Kadar 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. BP2H. Bogor. Panshin, dan Carl de Zeeuw. 1974, Text Book of Wood Technology. Mc. Graw-Hill Book Co. New York. Soenardi, 1976, Diktat Ilmu Kayu. Bagian Penerbitan Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta Zobel. and Buijtenen. 1989. Wood Variation, Its Causes and Control. Springer-Verlag-Berlin Heildeberg-New York-Londong-Paris-Tokyo. Sumber Judul Teknologi Hasil Hutan Suatu Pengantar Identifikasi Kayu, Sifat-Sifat Kayu, Teknologi Pengolahan Hasil Hutan, Potensi dan Prospek Penulis Kasmudjo Penerbit Cakrawala Media
Sifat Kayu yang Harus Anda Ketahui – Kayu ternyata memiliki sifat-sifat yang khas yang mencirikan bentuknya. Sifat-sifat ini dipengaruhi oleh berbagai hal termasuk proses pertumbuhan tanaman, serta jenis tanaman itu sendiri. Sifat-sifat ini selama dalam masa pertumbuhannya juga dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti sisi fisika sisi mekanika, juga sisi kimia kayu. Untuk memahami dengan secara lengkap, berikut ini beragam sifat kayu yang mungkin belum Sobat Parbo ketahui untuk makin mendalami tentang dunia perkayuan Salah satu hal yang berpengaruh dalam menentukan sifat fisika kayu yakni di mana ia bertumbuh, dan seperti apa lingkungannya. Selain itu, gen dalam jenis kayu tersebut juga berperan besar. Adapun beberapa sifat fisika kayu bisa dilihat dari kadar air kayu, penyusutan atau perubahan dimensi kayu berat jenis kayu sifat elektrisnya sifat-sifat resonasi akustiknya, daya apung dan layang, dan sifat energi Kesemua itu merupakan bagian dari sifat fisika kayu. Terkait dengan kadar air kayu maka ini bisa dartikan dengan banyaknya air dalam sepotong kayu. Ia dinyatakan secara kuantitatif dalam persen terhadap berat kering tanurnya. Adapun perubahan dimensi kayu, merupakan kondisi kayu yang akan ditentukan kandungan airnya. Kandungan air kayu sendiri dapat berkurang maupun bertambah. Adapun berat jenis kayu yakni bila nilai perbandingan berat kayu terhadap air atau akuades sama dengan kayu tersebut Dengan adanya hal-hal tersebut maka sifat fisik kayu secara singkat dapat dicirikan dengan sifatnya yang keras atau lunak. Bila kayu bersifat lunak maka ia cocok dijadikan kertas. Sedangkan bila ia keras maka cocok digunakan untuk bahan bangunan atau furnitur. Selain itu, sifat fisik kayu yang lain dapat dilihat dari warna kayu tersebut. Warna kayu dapat kecoklatan, kemerahan atau berpori. Kayu juga memiliki sifat densitas yang lebih rendah dibandingkan air. Sehingga umumnya ia akan mengambang. Umumnya kayu yang belum diolah akan memiliki kandungan air yang cukup. Selain itu, daya tahan beban kayu juga termasuk sifat fisik dari kayu yakni memiliki sifat kuat, dapat menopang beban berat. Sifat Mekanika Kayu Pengertian sifat mekanika ini sering pula disebut dengan kekuatan kayu. Sifat mekanika kayu yakni dihubungkan dengan kemampuan kayu dalam menahan suatu beban atau muatan yang akan diberikan pada kayu tersebut. Oiya, baca juga tentang plywood untuk menambah pengetahuanmu. Sifatnya adalah kaku atau tidak elastis. Mengetahui kekuatan kayu penting untuk proses penggunaan kayu. Utamanya jika tujuannya untuk konstruksi dan bangunan. Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk menguji sifat mekanika kayu yang berhubungan dengan kekuatannya yakni melalui tes Keteguhan lengkung statik Keteguhan tekan Keteguhan pukul Keteguhan sorong/geser Keteguhan tarik Keuletan kayu Kekerasan kayu Keteguhan belah Sifat Kimia Kayu Selanjutnya, kayu juga memiliki sifat kimia. Hal ini berkaitan dengan kandungan zat kimia yang ada dalam kayu tersebut. Terkait kimia kayu ia tergantung pada komponen penyusun kimianya. Mengetahui sifat ini tentu saja dibutuhkan untuk poses dalam industri kimia yang mengolah kayu. Misal pada industri rayon, seluloid, pulp dan kertas. Komponen di dalamnya sendiri dapat dibedakan Komponen penyusun dinding sel sepertikarbohidrat dan lignin Komponen pengisi rongga sel zat ekstraktif Sifat Listrik Dilihat dari sifat listriknya, maka wood merupakan bahan isolator yakni penghantar listrik yang buruk. Hal ini karena wood tersusun dari atom yang berikatan secara kovalen di mana elektron valensinya terikat kuat. Akibatnya hanya ada sedikit elektron yang dapat menghantarkan listrik. Kayu pada dasarnya merupakan komponen yang bersifat isolator. Namun, wood dapat berubah menjadi sebuah meterial yang bersifat konduktor apabila terkena air, sifat inilah yang disebut dengan sifat listrik pada wood. Analisis elektroda dilakukan setelah ruang yang diketahui memiliki jumlah coulombs yang relatif mampu melakukan pemindahan jumlah ion-ion di kayu. Horizontal kapiler di dua elektroda kompartemen diaktifkan dengan tekanan hidrostatis yang akan terdapat di seluruh sel dan serentak dilakukan pengukuran dari electromotik air, yang akan memberikan nilai untuk potensi elektrik pada wood tersebut. Hal ini menunjukan electroosmotic air dan ionis migrasi proses untuk melakukan kontak listrik. Kayu kering tanur merupakan isolator listrik, dengan peningkatan kadar air maka konduktivitas listrik pun akan meningkat tajam. Sifat Termal Kayu juga memiliki sifat termal di mana ia adalah benda yang buruk dalam menghantarkan panas. Ini jugalah yang menjadi alasan kenapa wood juga buruk dalam menghantarkan listrik. Hal itu karena benda yang tidak punya kemampuan menghantarkan panas dengan baik maka biasanya buruk dalam menghantarkan listrik. Pemanfaatan Kayu Kayu dapat dimanfaatkan usai mengetahui sifat-sifatnya. Berikut ini sejumlah pemanfaatan yang dapat dipakai pada kau Kayu konstruksi bangunan kayu ini diprlukan unuk konstruksi sehingga ia seharusnya memiliki kekuatan, kekerasan dan keawetan yang baik. Kayu veener biasa untuk pembuatan veneer maka ia harus memenuhi kriteria diameter besar, bulat, bebas cacar air serta beratnya sedang. Kayu veneer mewah ia harus memiliki sejumlah syarat selain sebagaimana veneer biasa, yakni punya nilai dekoratif. Kayu furnitur atau mebel Ia membutuhkan kayu dengan berat sedang, dimensi stabil dan punya nilai dekoratif. Kayu lantai Ia seharusnya dapat dipakai untuk bahan lantai sehingga harus memiliki spesifikasi kayu keras, daya abrasi tinggi, tahan asam dan mudah dipaku. Kayu alat tulis dan gambar Maka sebaiknya ia bersifat ringan, tekstur halus dan bersih seperi kayu melur, pulai, jelutung dan pinus. *** Demikian pembahasan, semoga Sobat Parbo terinspirasi dalam memahami dunia perkayuan secara mendalam, ya! Jangan lupa, untuk mencari tempat jual plywood Solo dengan kualitas terbaik dan produk terlengkap, Sobat Parbo bisa langsung memesan kepada kami. Klik saja tombol WhatsApp di sebelah kanan bawah website ini, ya! Customer service kami akan siap membantu segala kebutuhan plywood Sobat!
Postingan ini diperbarui 07 September 2021Kayu merupakan tumbuhan yang materialnya banyak dipergunakan sebagai bahan kontruksi bagunan dan bahan baku mebel. Berbagai keunggulan kayu menyebabkan kayu masih banyak diminati para penggunanya walaupun sekarang ini telah banyak material lain seperti baja, beton, plastik, dan lain-lain yang notabenya juga dapat dipergunakan sebagai bahan konstruksi dan mekanika kayu berhubungan dengan gaya tekan, tarik, dan geser. Sifat kimia kayu terdiri dari kandungan ekstraktif dan kandungan abu pengertian kayu tersebut, bahwa masing-masing kayu mempunyai sifat fisik, mekanika, kimia yang berbeda-beda. Dalam kesempatan ini kita akan membahas sifat mekanika dan kimia kayu secara juga Sifat Fisik KayuSifat Mekanika KayuSumber mekanika merupakan syarat-syarat terpenting bagi pemilihan kayu sebagai bahan struktural, misalnya untuk kontruksi bangunan, palang-palang lantai, tiang listrik, perabot rumah tangga dan Panshin dan Zeeuw 1980 mendefinisikan sifat mekanika kayu sebagai kekuatan atau kemampuan kayu guna menahan gaya-gaya yang berasal dari luar. Terdapat tiga macam bentuk gaya primer yang mengenai kayu Panshin dan Zeeuw, 1980, yaitu Gaya tekan compresisive stress adalah gaya yang mengakibatkan pemendekan ukuran atau memperkecil volume tarik tensile stress adalah gaya yang cenderung untuk menambahkan dimensi atau volume geser shear stress adalah gaya yang mengakibatkan satu bagian benda bergeser terhadap bagian benda perubahan bentuk akibat dari pengaruh gaya yang mengenai dikenal dengan istilah regangan strain yang nilainya menunjukan deformasi per unit yang disebut dengan batas proporsi, maka terdapat hubungan garis lurus antara besarna gaya dengan regangan yang dikaitkan dengan bidang yang berada dibawah garis lurus yang memiliki usaha yang dapat dipulihkan lagi Panshin dan Zeeuw, 1980. Besar kecilnya nilai mekanika kayu dipengaruhi oleh faktor berbagai hal, diantaranya suhu, mata kayu, oragnisme perusak kayu, kemiringan serat, kadar air, berat jenis, dan kayu tersebut mempunyai peranan masing-masing dalam mempengaruhi nilai mekanika suatu kayu. Dalam hubungan ini dibedakan beberapa macam-macam mekanika kayu, diantaranya Keteguhan tarik, keteguhan kompresi, keteguhan geser, ketenguhan lengkung, kekerasan, keuletan, kekakuan, dan keteguhan belah Dumanauw, 1994.Sifat Kimia KayuSifat kimia kayu terdiri dari kandungan ekstraktif dan kandungan abu kayu. Berikut Kandungan EkstraktifSumber ekstraktif merupakan sifat kimia kaya yang zat-zatnya mengisi rongga-rongga mikro dalam dinding sel atau rongga lain. Zat ekstraktif kayu terdiri dari bahan-bahan organik non polimer yang dapat dipisahkan melalui pelarutan dalam pelarut-pelarut netral seperti larutan air dingin yang menghasilkan ekstraktif berkisar antara 3-8% dari berat kayu kering tanur dan termasuk di dalamnya adalah minyak, resin, lilin, lemak, gula pati, zat warna, protein, damar dan asam-asam organik Soenardi, 1976.Kandungan dan komposisi ekstraktif berubah-ubah diantara kayu namun variasi yang tergantung pada tapak geografis dan musim. Ekstraktif ini terkonsentrasi dalam saluran resin dan sel-sel parenkim jari-jari, jumlah yang rendah juga terdapat dalam lemela tengah, interseluler, dinding sel trakeid dan serabut libriform. Zat ekstraktif ini juga terdapat pada semua bagian kayu Sarinah dan Jemi, 2019.Komponen-komponen anorganik yang terlarut dalam ekstraksi dengan air dingin antara lain tanin, gum, dan bahan pewarna kayu. Ekstraktif tidak hanya penting untuk mengerti taksonomi dan biokimia pohon-pohon tetapi juga penting bila terkaitkan dengan aspek-aspek dengan air panas akan melarutkan zat pati amilum, gula dan zat ekstraktif yang terlarut dalam air dingin. Bagian kayu teras biasanya memiliki kandungan zat ekstraktif lebih tinggi daripada kayu gubal. Variasi kandungan ekstraktif dalam batang berhubungan dengan kayu teras. Kandungan resin kayu awal lebih rendah dari kayu akhir, karena saluran resin cenderung lebih terkonsentrasi pada kayu akhir Brown et al., 1952.b. Kandungan Abu Kayu Abu kayu merupakan sifat kimia yang terdiri dari bahan anorganik dan senyawa dengan berat molekul rendah dalam jumlah kecil jarang lebih dari 1% dari berat kayu kering. Mineral kayu berasal dari berbagai garam yang diendapkan dalam dinding sel dan rongga yang khas adalah garan logam seperti karbonat, silikat, oksalat, dan fosfat. Komponen logam yang paling banyak adalah kalsium, kalium, dan magnesium Dumanauw, 1994.Abu kayu mempunyai kandungan nutrisi yaitu kalsium 20%, potasium 5%, magnesium 2%, fosor 2%, dan belerang 2%. Berdasarkan kandungan tersebut maka abu kayu mampu membuat tanaman menjadi sehat, bebas dari penyakit, dan tambahan nutrisi bagi SelulosaSumber merupakan senyawa seperti serabut, liat, tidak larut dalam air, dan ditemukan di dalam dinding sel pelindung tumbuhan terutama pada tangkai batang, dahan dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Selulosa disusun dari rantai glukosa dengan ikatan β1-4. Selulosa sering disebut sebagai serat yang mempunyai polisakarida terbanyak. Polisakarida merupakan polimer yang terdiri lebih dari 10 monomer monosakrida.Selulosa juga adalah rantai panjang molekul gula yang dihubungkan satu sama lain yang berfungsi untuk memberikan kekuatan pada kayu yang luar biasa. Selulosa dapat dimanfaatkan sebagai komponen utama dinding sel tumbuhan serta bahan dasar jenis tekstil dan LigninSumber merupakan suatu molekul kompleks yang terdiri dari unit phenylphropane yang terikat di dalam struktur tiga dimenesi. Lignin juga merupakan suatu material yang paling kuat di dalam biomassa. Lignin ini sangat resisten terhadap degradasi, baik secara biologi, enzimatis, maupun kimia. Hal ini disebabkan karena kandungan karbon yang relatif tinggi dibandingkan dengan selulosa dan hemiselulosa, lignin memiliki kandungan energi yang juga adalah suatu komponen utama penyusun dinding sel kayu, kedua terbanyak setelah selulosa. Lignin berfungsi sebagai perekat untuk mengikat sel-sel secara bersama-sama, dan berasosiasi dengan selulosa untuk memberikan ketegaran sel pada HemiselulosaSumber adalah suatu polisakarida lain yang terdapat dalam tanaman dan tergolong senyawa organik. Hemiselulosa bersifat nonkristalin dan tidak bersifat serat, mudah mengembang kerena itu hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap terbentuknya jalinan antara serat pada saat pembentukan lembaran, lebih mudah larut dalam pelarut alkali dan lebih mudah dhidrolisis dengan asam menjadi komponen monomernya yang terdiri dari D-glukosa, D-manosa, D-galaktosa, D-silosa, dan berperan sebagai bahan pendukung dalam dinding sel dan berlaku sebagai perekat antara sel tunggal yang terdapat di dalam juga Mengenal Selulosa, Hemiselulosa, dan LigninSumberBrown, Panshin & Forsaith, 1952. Textbook of Wood Technology. Volume Book Company Inc, 1994. Mengenal Kayu. Dolphin Books. dan de Zeeuw, C. 1980. Textbook of Wood Technology. Fourt Edition. McGraw-Hill Book dan Jemi, R. 2019. Buku Panduan Praktikum Sifat-sifat Dasar Kayu. UPR. Palangka Lestari,Lamboris Pane
Kayu berasal dari pohon yang bersifat keras. Kayu dimanfaatkan untuk berbagai keperluan untuk membuat kerajinan atau untuk kegiatan industri lainnya. Logam atau metal adalah material yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik. Beberapa persamaan antara kayu dan logam yaitu Kayu dan logam memiliki bentuk yang sama-sama padat. Kayu dan logam sama-sama dapat berubah tergantung pada kondisi tertentu yang mengenainya. Sehingga persamaan kayu dan logam adalah keduanya sama-sama benda keras dan dapat berubah karena kondisi tertentu.
berdasarkan sifat hantarannya sifat kayu sama dengan sifat benda